Titik balik dari ke mumet-an post exam, 20 maret lalu, tiba-tiba saya merencanakan perjalanan untuk diri sendiri, beruntung klo ada teman yang mau. Setelah warawiri nyari tiket, pilih rute dan berhasil mengajak teman dalam perjalanan, bonus kesediaan guide-guide baik di kota tujuan.
Jakarta-surabaya-malang-bandung-padang
Dodol part 1 at bima
Jam 5 sore kereta bima berangkat dari gambir dan terdengar suara pramugari ” penumpang yang terhormat, kereta menyediakan fasilitas berupa bantal, selimut, dan kebersihan”. Bagus!! Tak ada makanan gratis,untung kita udah makan sebelum berangkat. Setelah beberapa jam, mulai lah berlalu lalang tawaran makanan, minuman yang dengan halus kami tolak. Setelah itu, entah mengapa si pramugari tersebut kembali dengan membagi-bagikan steak kepada penumpang sambil berkata “ makan malam nya”. He?? Makan malam? Apa ini kejutan ya? Tadi kan Cuma ada 3 fasilitas? Baiklah-baiklah..semua penumpang mengambil tanpa protes dan kami mengambil dengan ragu-ragu. Steak pun dimakan setengah hati, karena ga lapar-lapar banget, steak pun habis untuk menghindari kemubaziran. Lalu tiba-tiba hal yang dikhawatirkan pun terjadi” maaf mbak, bill steaknya 30 ribu satu porsi” AAAAAAAARGH!!! Maksudnya?? Degh!! Melayang sudah 30 ribu, ketipuu..sumpah dodol abis...*perhitungan backpackers dalam hal duit: mesti IRIT
steak penuh dilema

terlelap setelah makan steak (hahahaaaa..iiissttt..anak mama bobok :P)
Surabaya dan teman lama
Berawal dari facebook baru ku, kau datang dengan tiba-tiba....
Yup!! Awalnya Tuhan mempertemukan saya dan yora di facebook, sembilan tahun lost contact!! Temen kecil saya. Tiba-tiba ketemu lagi. Iseng-iseng aja ngobrol soal Surabaya dan keinginan kembali tinggal disana setelah tahun 95-97 dulu. Dan akhirnya terwujud! Yora bersedia “menampung” kami dan jadi guide. Alhamdulillah......
Sampai surabaya, pagi jam 6 menjelang 7. Kita dapat teman baru, mbak yolanda, yang baaikk..udah ngijinin kita tidur di kosannya di kasur pula..hohoo..thanks mbak! Serius...backpack ala kadar perencanaan ini menyenangkan karena guide kita baaiikknya minta ampun. Diajakin jalan ke bonbin, taman tugu, rumah sampoerna, monumen kasel, suramadu, mesjid agung, dan lapindo. Gratiss...naek motor. Di jelasin ini itu pokoknya seru lah^0^
suramadu:yora-wi-putri


bonbin, ketemu backpacker yang mau motoin kita (abis itu motoin dia..namanya?? lupa..)

lagi-lagi mengandalkan simbiosis mutualisme

"ga ada lo ga rame"

madura rame-rame

sampoerna...dilema(kagum vs tidak suka)
Malang dan rekan wartawan
11 maret lalu harusnya saya sebagai SC munas mukesnas BPN ISMKI V dan PHN hadir di Malang, tapi Tuhan berkata lain, disaat yang sama saya harus menghadapi ujian kompre. Dalam persiapan itulah saya kenal ika, yang awalnya saya gambarkan sebagai cewek kalem dan pendiam yang ternyata tipe guide terbaik yang selalu riang gembira. Ketidakhadiran saya berbuah protes dari rosi dan ika, yang saya mengerti bahwa mereka sangat ingin bertemu saya *LOL hohohoo..sok ngartisss*
Keluar dari Surabaya kita lanjut ke Malang dengan patas seharga 15ribu. Sampe arjosari di jemput ika dan Titin, mantan boss saya..hehehe....
Subhanallah..sambutan teman-teman disini ga kalah baiiikknya, kita dikasih tempat nginap sama ika, diajakin jalan sama titin, rosi dan ika. Mulai dari makan bakso bakar, jatim park, beli oleh-oleh, mesjid UMM yang mewah minta ampun kampusnya. Lanjut malamnya ”olahraga” bareng rosi dari kampus brawijaya ke pondok bakar-bakar lanjut MATOS bolak balik by foot. Hihihi..pegel buk!!! Tapi senang.
Rasanya indah sekali punya banyak teman yang baik.


jatim park..poto-poto (ika-titin-wi-putri)

bakso bakar sambutan ala malang
Dodol part 2 at mutiara selatan
Tetap terkait uang. Kita selalu mencari yang murah dan berharap fasilitas baik. Dari Surabaya-Bandung kita milih bisnis mutiara selatan. Saya sudah lupa bagaimana tepatnya kondisi kereta bisnis. Tapi dengan perbandingan harga 2 kali lipat dari eksekutif akhirnya kita milih bisnis. Awalnya kaget dikit melihat fan yang menggantung diatas, dan lebih kaget lagi distasiun pertama berhenti dan entah sampe kapan saya lupa, pedagang hilir mudik berteriak menjajakan jualannya..eeeeerghhh!!! sumpek + mumet + fluktuasi hormonal + berita dadakan dari Padang tentang acara dadakan bikin bete tingkat tinggi. Dan saya kapok naik kereta bisnis untuk perjalanan lebih dari 2 jam.
(shock berat sampe ga minat foto-foto)
Bandung selalu
Setiap liburan kemanapun bandung selalu terselip walau terakhir. Tidak ada alasan khusus (he??) untuk selalu kesana selain klo ada hal yang diincar semacam sepatu, baju, dan tas (dulu). 2 hari semalam dimanfaatkan sebaik mungkin oleh guide di bandung (looohhhh??) mulai nyari sepatu, wisata pendidikan ke museum asia afrika, dadakan ke ciwidey, plus nonton 3 idiots sampe jam 11 malam. Full time.

batu,teh dan saya..eh ada fotografer nyaa..hehehe
Banyak melihat banyak yang dipikir.
Saya suka memperhatikan orang-orang dengan lingkungannya. Dalam ruang tunggu di batavia saya mendengar percakapan ibu yang menggendong anak bayi nya dengan seseorang di hp. Kaget minta ampun...yang saya dengar si ibu itu bilang(setelah di translate ke bahasa Indonesia) ” jangan, saya udah punya suami..ga baik..sudah jangan ganggu istri orang” lebih kurang begitu. Dooooough!!! Lelaki..depresi kali ya sampe mau ganggu istri orang. Bukannya wanita lebih banyak dari laki-laki?? Heee heran.
Sambil menunggupesawat yang memang belum jadwalnya datang saya mendegar seorang ibu yang berbincang-bincang dengan anak-anaknya. Mereka menyebut bunda (panggilan yang saya rindukan jika diijinkan Tuhan untuk punya anak suatu hari nanti). Bunda itu baik banget, lemah lembut menjelaskan ke anak-anaknya. Mereka baru kehilangan anggota keluarga yang akan diterbangkan ke padang. Bunda yang dengan bijak menenangkan anak-anaknya bahwa dia tidak akan menyusul sodaranya dalam waktu dekat. Berkata bahwa mulai saat ini anaknya akan bertambah jadi 7 dari 2 anak kandungnya (sepertinya 5 anak-anak itu kehilangan ibu mereka). Damai..rasanya hemm...susah untuk menjelaskan bagaimana tenangnya anak-anak yang baru kehilangan ibunya disambut oleh bunda yang baik. Mereka pun lucu-lucu minta ampun, polos di setiap guyonan, pertanyaan dan nyanyian asal nya.
Liburan mencari mekanisme copping pun sukses. Walau deg-deg an sambil menunggu hasil kompre. Alhamdulillah ya Allah...Sungguh nikmat Mu tidak terkira. *bersyukurlah, maka akan Ku tambah nikmat Ku*
Terimakasih semuanya...terimakaih yora, mbak yolanda, titin, ika, rosi, dan fotografer dadakan bandung ^0^. Senang bisa mengenal teman-teman yang baik seperti dirimu..dirimu..dirimu... dirimu..dirimu..dirimu...hohohooo....
semoga bisa jadi guide yang baik seperti mereka.
Jakarta-surabaya-malang-bandung-padang
Dodol part 1 at bima
Jam 5 sore kereta bima berangkat dari gambir dan terdengar suara pramugari ” penumpang yang terhormat, kereta menyediakan fasilitas berupa bantal, selimut, dan kebersihan”. Bagus!! Tak ada makanan gratis,untung kita udah makan sebelum berangkat. Setelah beberapa jam, mulai lah berlalu lalang tawaran makanan, minuman yang dengan halus kami tolak. Setelah itu, entah mengapa si pramugari tersebut kembali dengan membagi-bagikan steak kepada penumpang sambil berkata “ makan malam nya”. He?? Makan malam? Apa ini kejutan ya? Tadi kan Cuma ada 3 fasilitas? Baiklah-baiklah..semua penumpang mengambil tanpa protes dan kami mengambil dengan ragu-ragu. Steak pun dimakan setengah hati, karena ga lapar-lapar banget, steak pun habis untuk menghindari kemubaziran. Lalu tiba-tiba hal yang dikhawatirkan pun terjadi” maaf mbak, bill steaknya 30 ribu satu porsi” AAAAAAAARGH!!! Maksudnya?? Degh!! Melayang sudah 30 ribu, ketipuu..sumpah dodol abis...*perhitungan backpackers dalam hal duit: mesti IRIT
terlelap setelah makan steak (hahahaaaa..iiissttt..anak mama bobok :P)
Surabaya dan teman lama
Berawal dari facebook baru ku, kau datang dengan tiba-tiba....
Yup!! Awalnya Tuhan mempertemukan saya dan yora di facebook, sembilan tahun lost contact!! Temen kecil saya. Tiba-tiba ketemu lagi. Iseng-iseng aja ngobrol soal Surabaya dan keinginan kembali tinggal disana setelah tahun 95-97 dulu. Dan akhirnya terwujud! Yora bersedia “menampung” kami dan jadi guide. Alhamdulillah......
Sampai surabaya, pagi jam 6 menjelang 7. Kita dapat teman baru, mbak yolanda, yang baaikk..udah ngijinin kita tidur di kosannya di kasur pula..hohoo..thanks mbak! Serius...backpack ala kadar perencanaan ini menyenangkan karena guide kita baaiikknya minta ampun. Diajakin jalan ke bonbin, taman tugu, rumah sampoerna, monumen kasel, suramadu, mesjid agung, dan lapindo. Gratiss...naek motor. Di jelasin ini itu pokoknya seru lah^0^
suramadu:yora-wi-putri
bonbin, ketemu backpacker yang mau motoin kita (abis itu motoin dia..namanya?? lupa..)
lagi-lagi mengandalkan simbiosis mutualisme
"ga ada lo ga rame"
madura rame-rame
sampoerna...dilema(kagum vs tidak suka)
Malang dan rekan wartawan
11 maret lalu harusnya saya sebagai SC munas mukesnas BPN ISMKI V dan PHN hadir di Malang, tapi Tuhan berkata lain, disaat yang sama saya harus menghadapi ujian kompre. Dalam persiapan itulah saya kenal ika, yang awalnya saya gambarkan sebagai cewek kalem dan pendiam yang ternyata tipe guide terbaik yang selalu riang gembira. Ketidakhadiran saya berbuah protes dari rosi dan ika, yang saya mengerti bahwa mereka sangat ingin bertemu saya *LOL hohohoo..sok ngartisss*
Keluar dari Surabaya kita lanjut ke Malang dengan patas seharga 15ribu. Sampe arjosari di jemput ika dan Titin, mantan boss saya..hehehe....
Subhanallah..sambutan teman-teman disini ga kalah baiiikknya, kita dikasih tempat nginap sama ika, diajakin jalan sama titin, rosi dan ika. Mulai dari makan bakso bakar, jatim park, beli oleh-oleh, mesjid UMM yang mewah minta ampun kampusnya. Lanjut malamnya ”olahraga” bareng rosi dari kampus brawijaya ke pondok bakar-bakar lanjut MATOS bolak balik by foot. Hihihi..pegel buk!!! Tapi senang.
Rasanya indah sekali punya banyak teman yang baik.
jatim park..poto-poto (ika-titin-wi-putri)
bakso bakar sambutan ala malang
Dodol part 2 at mutiara selatan
Tetap terkait uang. Kita selalu mencari yang murah dan berharap fasilitas baik. Dari Surabaya-Bandung kita milih bisnis mutiara selatan. Saya sudah lupa bagaimana tepatnya kondisi kereta bisnis. Tapi dengan perbandingan harga 2 kali lipat dari eksekutif akhirnya kita milih bisnis. Awalnya kaget dikit melihat fan yang menggantung diatas, dan lebih kaget lagi distasiun pertama berhenti dan entah sampe kapan saya lupa, pedagang hilir mudik berteriak menjajakan jualannya..eeeeerghhh!!! sumpek + mumet + fluktuasi hormonal + berita dadakan dari Padang tentang acara dadakan bikin bete tingkat tinggi. Dan saya kapok naik kereta bisnis untuk perjalanan lebih dari 2 jam.
(shock berat sampe ga minat foto-foto)
Bandung selalu
Setiap liburan kemanapun bandung selalu terselip walau terakhir. Tidak ada alasan khusus (he??) untuk selalu kesana selain klo ada hal yang diincar semacam sepatu, baju, dan tas (dulu). 2 hari semalam dimanfaatkan sebaik mungkin oleh guide di bandung (looohhhh??) mulai nyari sepatu, wisata pendidikan ke museum asia afrika, dadakan ke ciwidey, plus nonton 3 idiots sampe jam 11 malam. Full time.
batu,teh dan saya..eh ada fotografer nyaa..hehehe
Banyak melihat banyak yang dipikir.
Saya suka memperhatikan orang-orang dengan lingkungannya. Dalam ruang tunggu di batavia saya mendengar percakapan ibu yang menggendong anak bayi nya dengan seseorang di hp. Kaget minta ampun...yang saya dengar si ibu itu bilang(setelah di translate ke bahasa Indonesia) ” jangan, saya udah punya suami..ga baik..sudah jangan ganggu istri orang” lebih kurang begitu. Dooooough!!! Lelaki..depresi kali ya sampe mau ganggu istri orang. Bukannya wanita lebih banyak dari laki-laki?? Heee heran.
Sambil menunggupesawat yang memang belum jadwalnya datang saya mendegar seorang ibu yang berbincang-bincang dengan anak-anaknya. Mereka menyebut bunda (panggilan yang saya rindukan jika diijinkan Tuhan untuk punya anak suatu hari nanti). Bunda itu baik banget, lemah lembut menjelaskan ke anak-anaknya. Mereka baru kehilangan anggota keluarga yang akan diterbangkan ke padang. Bunda yang dengan bijak menenangkan anak-anaknya bahwa dia tidak akan menyusul sodaranya dalam waktu dekat. Berkata bahwa mulai saat ini anaknya akan bertambah jadi 7 dari 2 anak kandungnya (sepertinya 5 anak-anak itu kehilangan ibu mereka). Damai..rasanya hemm...susah untuk menjelaskan bagaimana tenangnya anak-anak yang baru kehilangan ibunya disambut oleh bunda yang baik. Mereka pun lucu-lucu minta ampun, polos di setiap guyonan, pertanyaan dan nyanyian asal nya.
Liburan mencari mekanisme copping pun sukses. Walau deg-deg an sambil menunggu hasil kompre. Alhamdulillah ya Allah...Sungguh nikmat Mu tidak terkira. *bersyukurlah, maka akan Ku tambah nikmat Ku*
Terimakasih semuanya...terimakaih yora, mbak yolanda, titin, ika, rosi, dan fotografer dadakan bandung ^0^. Senang bisa mengenal teman-teman yang baik seperti dirimu..dirimu..dirimu... dirimu..dirimu..dirimu...hohohooo....
semoga bisa jadi guide yang baik seperti mereka.
4 comments:
wew.. luar biasa pengalamannya wi..
postingnya nya pun bagus.. nice!!!
seandainya saya bisa ikut,,tapi kayaknya sulit..
hehe...
perizinan itu berbelit...
:)
iyaa za..hoho..makasiihhhh...
lain waktu za...semua akan indah pada waktunya..emoga bisa bergabung...
birokrasi memang susah,semoga pemerintah memudahkan ^0^
what a great adventure ya prikitiiieww...apalagi pas yg di bdg..penuh dgn kejutaan..*buat kamunyaa*...hahahaha..gituu ya..ke ciwideyy g ngajak2!!ckckck..btw siapa tuh fotografernya yg ada di ucapan trima ksh km wik??*pura2 g tau*..wkwkwk..
oiyaaa..km nii g sopan..ngambil foto aq pas lg tiduuur..ketauan bgt km ngefansnya sm aq..grrrrh...
-pudesa-
hahhahaaa..iyaaa..*lagi2liburbersamakamu*
perlu wi ingatkan bahwa kamu yang bilang dari awal: klo di bandung kita misah ya.." laahh lalu apasalah saya ke ciwidey??
:P
:P
:P
Post a Comment