Willkommen zur Dschungel…
Tepat
satu minggu yang lalu saya memulai masa Internship. Masa setelah dinyatakan
sebagai dokter tetapi hanya mendapat SIP sementara, sebut saja periode
pembelajaran ke dua. Walau sesungguhnya dokter tidak pernah lepas dari Long
Life Learning. Buat saya masa ini benar benar ambigu, kenapa? Karena harus
memakai kata Internship setelah dokter tetapi sudah diperbolehkan memakai
stelan dokter. Ambigu karena sewaktu coass saya memakai stelan berbeda dan
derajat nya bukan dokter tetapi kami sudah boleh mulai melakukan pekerjaan
dokter seperti meresep, belajar menegakkan diagnosis dan melakukan bedah minor
serta ikut sebagai asissten anestesi serta hal lainnya. Dan seingat saya, sudah
belajar betanggung jawab atas nyawa pasien sekalipun, contoh saja dalam kontrol
intensif pasien dengan KU buruk. Lalu
apa bedanya dokter Internship dan coass “sesungguhnya”? Hanya beda “payung”
saya rasa, Coass dipayungi Fakultas kedokteran dan Bagian Profesi RS, sedangkan
Dokter Internship dipayungi Pendamping dan SIP sementara.
Kembali
mengenai Long Life Learning, saya merasa otak saya beku karena 6 bulan tidak
pernah berada dalam situasi UGD, berhadapan langung dengan pasien serta belajar
hanya untuk UKDI semata. Jadi apakah saya menyesal tidak mengisi Klinik tanpa
SIP seperti yang lainnya? Saya hanya menyesal tidak meminta menjadi coass lagi
atau sekedar mengisi puskesmas saat masa libur 6 bulan.
Guest
House.
Ini
pertama kalinya saya nge-kos untuk 1 tahun walau saya sudah pernah tinggal di
Student Wohnheim di jerman untuk 1 bulan. Buat saya tempat ini: not another home. Padahal saya tau There is always another place like home.
Saat saya berada dijerman dalam fase homesick di minggu pertama tapi saya
merasa Its my other home. Semua ketidak nyamanan yang saya rasakan mulai saat
pertama masuk karena konflik yang terlanjur terjadi membuat saya “tertekan” dan
rasanya berdampak pada kinerja otak dan motorik saya. Saya tidak suka dikenal
karena Background, dan walau saya juga termasuk orang yang tidak gampang
melupakan kesalahan yang menggores hati tapi saya tidak berniat mengumbar siapa
pelaku yang telah menorehkan hal itu apalagi membuat seluruh kota tahu dan
peduli untuk mengurus hal sepele. Buat saya luka yang tertoreh akan sembuh
walau akan meninggalkan jaringan parut dan orang lain hanya perlu tau bahwa
parut itu dari sebuah luka,titik. Hal ini yang membuat saya tidak berniat
sedikit pun untuk mendekatkan diri dengan siapapun disini, cukup sekedar
profesionalitas dan saling kenal. Karena pengalaman mengajarkan saya untuk
tidak banyak bicara dan becanda kepada orang yang belum begitu dikenal, setiap
orang punya standar berbeda. They are
just my pals not friend. But This Place become my Guest House. Welcome wiwik!!!
^^ semoga paradigma ini membuat kinerja otak dan motoric saya membaik.
Remember
wik: You have passed a 5 years and 3
months an uncomfortable situation in an uncomfortable place, So do You have a
reason to give up to passed a year an uncomfortable
situation? NO!!! finished it and reach another Goal!
Shocking
funny story.
Berbicara
tempat tinggal saya tidak mampu membandingkan dimana dengan disini. Klo di
rumah hal yang membuat resah adalah kucing yang sibuk mencari tempat
melahirkan, di jerman sampah yang lama di dapur akan menimbulkan kecoak,serta
kumbang yang mendadak masuk kamar, sedangkan disini tikus yang sibuk grasak
grusuk mencoba merusak semua barang dan menimbulkan kesangattidaknyamanan saat
berada dirumah. Hal mengejutkan terjadi sejak hari pertama,dimulai dengan
welcome party dari tikus, welcome home dari tikus saat pulang dinas, dan malam
hari dengan nyanyian irama tikus. Hoohoo..semua tidak mudah tapi harus dilalui.
Belajar
dari pengalaman orang lain.
Saya
suka mendengar, melihat dan mengamati lalu mencerna setiap pengalaman, tingkah,
dan perilaku orang disekitar saya. Karena saya tidak harus menjalani apa yang
terjadi dengan mereka untuk mendapatkan pengalaman hidup. Dan saya bisa
mneghindari lobang tempat orang lain terjatuh. Disini saya belajar bahwa
senioritas dan stagnansi posisi membuat arogansi meningkat dan tidak sebanding
dengan peningkatan prestasi dan wawasan. Perilaku katak dalam tempurung
mendominasi ketimbang Think out of box. Saya belajar (walaupun sudah sangat
tau) bahwa obey the rule not bargain the
rule. Saat kebiasaan “menawar” peraturan tidak tertulis dan tidak general
ditanggapi dengan arogansi, ketidaktegasan, serta kesempitan pandangan akan
berakibat konflik dan kestidaksukaan jangka panjang yang membuat hubungan tidak
sebaik semestinya. Jikalau suatu saat
nanti saya diposisi beliau semoga saya bisa lebih bijak dan tegas serta luwes.
Buat saja peraturan tertulis yang tegas dan tidak dapat ditawar serta lapang
dada menghadapi sikap pre dewasa “anak” bimbingan jauh lebih profesional. Saya
juga suka bercanda yang terkadang membuat orang tersinggung tapi saya tidak
suka memcari-cari topik terkait seseorang dan sikap seperti terlalu ingin tahu
dan mengurus urusan orang lain perlu diwaspadai. Saya paling malas menghadapai
orang bermuka dua. Jika saya tidak suka akan sangat terlihat jelas diwajah saya
dan sikap menjaga jarak tanpa harus mengumbar pembicaraan mengenai orang
tersebut dibelakang.
1 comment:
like this... aku suka... :D
Post a Comment