Sebulan lalu saya menjalani kehidupan sebagai koas kulit dan kelamin (4:6). Kehidupan dikulit yang notabene santai ternyata juga sangat membosankan. Pasien kulit yang paling banyak berada di poli yang mungil (lebih gede kamar saya daripada kamar poli, hehehe) dengan kapasitas koas KK yang 40 orang. Kebayang sempitnya ruang tunggu (2 kali kamar poli) dipenuhi koas dan pasein pluplus yg lainnya (mahasiswa lain juga ada). Alhamdulillah aja saya dapat preseptor yang bikin geges tapi ga pemarah, dapat residen pembimbing yang gokil dan respondsible banget plus teman kelompok yang komplikasi kacau (galak ka galak se). Dikulit kita belajar benar-benar sesuai modul. Klo minggu ini tentang jamur ya belajar aja subtopik itu dan seterusnya. Kita juga harus menulis 12 status pasien, dan yang paling penting mendapat bimbingan IMS dan MH ( warning banget!! Ketaun ga ngerjain MH dan IMS curiga BL alias nambah 2 minggu kebosanan di poli). Minggu pertama dikulit = sangat membosankan karena adaptasi dengan keramaian poli yang mengakibatkan dirumah lelah tak menentu dan tidur. Minggu ke dua hampir sama aja, tapi yaa...karena pr pr sudah banyak, mau tak mau mesti belajar kan...hahaha.. minggu ke tiga kami di poli surga bukittingi. Kenap surga ?? karena
1. polinya geudeeee gile dengan pasien yang ga rame rame banget
2. kita ngajuin kasus ga mesti ada pasiennya
3. jadwal masuk pli jam 9.00 pulang paling lama jam 13.00
4. paling lama acara ilmiah Cuma ½ jam saja....
5. dan spesialis disini sangat humoris berasa jadi cucu si bapak kita kita(hehehe...we miss you bapak).
Minggu ke 4 minggu ujian, tiap preseptor punya style masing masing. Klo preseptor saya, ujian mini cexnya pakai residen sebagai pasoen dan foto. Mayoritas fotonya sangat khas ( tinea kruris, dermatitis seboroik, herpes zoster). Disini kita mesti ngikuti ala skillab, mulai dari perkenalan sampe prognosis. Ujian lainnya berupa OSCE, yaitu ujian sistem bel yang mana kita dikasih soal dan foto dengan waktu kerja 5 menit saja. Kemaren yang keluar: dermatitis seboroik di wajah, kusta, skabies, pemeriksaan duh wanita, skrofuloderma, GO, SSJ, urtikaria, varicella, sifilis sekunder dengan pertanyaan bervariasi.
Yang spesial di kulit adalah MTE nya. MTE kan meet the expert yang bisa dibilang kita nge review ilmu dari expert. Tapi klo dikulit beda dong, MTE nya berupa diskusi anatara koas yang diliatin sama preseptor( kadang klo untung ada feed back klo ga yaa..terima ajalah). Totally panggung sandiwara, kita nanya teman yg jawab dan hasilnya kita keseringan bikin skenario (ada pertanyaan ada jawaba ada aktor aktris nya, hehehee).
Intinya: jangan ngulang kulit deh (sebaiknya niii). Jadi rajinlah belajar (hahaha..standar :P)
1. polinya geudeeee gile dengan pasien yang ga rame rame banget
2. kita ngajuin kasus ga mesti ada pasiennya
3. jadwal masuk pli jam 9.00 pulang paling lama jam 13.00
4. paling lama acara ilmiah Cuma ½ jam saja....
5. dan spesialis disini sangat humoris berasa jadi cucu si bapak kita kita(hehehe...we miss you bapak).
Minggu ke 4 minggu ujian, tiap preseptor punya style masing masing. Klo preseptor saya, ujian mini cexnya pakai residen sebagai pasoen dan foto. Mayoritas fotonya sangat khas ( tinea kruris, dermatitis seboroik, herpes zoster). Disini kita mesti ngikuti ala skillab, mulai dari perkenalan sampe prognosis. Ujian lainnya berupa OSCE, yaitu ujian sistem bel yang mana kita dikasih soal dan foto dengan waktu kerja 5 menit saja. Kemaren yang keluar: dermatitis seboroik di wajah, kusta, skabies, pemeriksaan duh wanita, skrofuloderma, GO, SSJ, urtikaria, varicella, sifilis sekunder dengan pertanyaan bervariasi.
Yang spesial di kulit adalah MTE nya. MTE kan meet the expert yang bisa dibilang kita nge review ilmu dari expert. Tapi klo dikulit beda dong, MTE nya berupa diskusi anatara koas yang diliatin sama preseptor( kadang klo untung ada feed back klo ga yaa..terima ajalah). Totally panggung sandiwara, kita nanya teman yg jawab dan hasilnya kita keseringan bikin skenario (ada pertanyaan ada jawaba ada aktor aktris nya, hehehee).
Intinya: jangan ngulang kulit deh (sebaiknya niii). Jadi rajinlah belajar (hahaha..standar :P)
No comments:
Post a Comment