Seribu, sejuta bahkan sebanyak apapun cinta ada dari ibu, hadir dengan wujud yang berbeda-beda. Ibu A menghadirkan cinta disetiap kesibukan kantornya,pergi pagi dan pulang sore serta malam dalam sisa-sisa kerja kantor yang terbengkalai, tapi akan selalu ada cinta ditiap lelahnya, sibuknya ibu adalah cintanya untuk anak. Ibu B mewujudkan cinta dengan keberadaannya 24 jam dirumah, dengan atau tanpa gelar yang pernah menjadi sanjungan teman sejawatnya,bagi ibu hadirnya adalah cinta, dan tak ada jenuh yang tak berwujud cinta. Ibu C memberikan cinta dalam kata “ya”, tak ada penolakkan untuk setiap permintaan anaknya, baginya ya adalah cinta yang tulus,ya adalah bahagia anak. Ibu D menghadirkan ketegasan dan disiplin sebagai cinta yang yang nyata,tak ada cinta tanpa aturan, semua aturan, larangan, hadir menjadi cinta. Ibu D,memberikan cintanya dengan ketidakhadirannya dirumah,bahkan hanya untuk satu menit saja, jarak menciptakan cinta yang selalu dikirm lewat surat dan rekening bank, dan semua ada cinta. Dan akan ada banyak lagi bentuk cinta ibu untuk anak, banyak,banyak dan banyak. Bahkan aku tak bisa menuliskan seanyak cinta ibu untuk anak.
Tapi ibu tidak menghadirkan cinta dengan kebencian,kekerasan,tamparan bahkan siksaan. Mereka yang pantas disebut ibu tidak memberikan cinta seperti itu. Tidak akan pernah ada cinta didalam semua itu.
aku BENCI, jika tak punya CINTA sebesar cinta IBU....aku ingin punya CINTA yang BESAR untuk IBU.
Tapi ibu tidak menghadirkan cinta dengan kebencian,kekerasan,tamparan bahkan siksaan. Mereka yang pantas disebut ibu tidak memberikan cinta seperti itu. Tidak akan pernah ada cinta didalam semua itu.
aku BENCI, jika tak punya CINTA sebesar cinta IBU....aku ingin punya CINTA yang BESAR untuk IBU.
No comments:
Post a Comment