Sunday, 6 June 2010

The internist

Udah sebulan lebih di interne, banyaaaak banget yang pengen diceritain. Tapi siklus hidup yang berubah drastis bikin minat nulis ilang timbul. Mari kita flash back diawal mei ini.

Minggu pertama di interne diisi dengan kebingungan dan adaptasi secepat kilat. Membiasakan diri untuk datang jam 7 teuuung!! “Morning call” ke setiap pasien, di “mintai tolong” bertubi-tubi, dan yang pasti bangun dimalam hari.
Semua perubahan ini bikin kita-kita berpikir; ”kenapa sih dulu milih jadi dokter?” dan ”ga bakal lah ya jadi internist”
Hoohoow...so desperado...seminggu pertama rasanya kaya setahun. Waktu berlalu dengan slow motion banget. Fuuuiihhh....ditambah dapat preseptor yang pintar kombinasi a little bit emosional dan yang satu nya pinter dan lembut hati :D :D.

Dua minggu bersama preseptor I bikin hidup lebih bermakna dengan menyadari bahwa orang pintar sangat sibuk dan bersyukur beliau tidak sombong dan selalu menunaikan BST yang membuat kami merasa kekurangan ilmu setiap saat. Dan hal yang paling disyukuri, kita tidak melakukan presentasi CSS dan CRS..aye ayee....klo sempet..tau deh...dibantai abis...hehehuuu...

Minggu-minggu berikutnya waktu mulai berjalan normal, seminggu ya berasa seminggu. Dan sampai di minggu ke tiga kita dimanjakan dengan kegiatan PETRI yang santai. Ada waktu untuk ngocol bersama, makan dan memecahkan kaca meja (debus pantat ala ketua) ahahaa :D :D. Tapi kegiatan tetep sama: selamat pagi pak, bu..ada keluhan pagi ini? Kita cek dulu ya..blablabla.

Minggu 4 giliran kita ke luar kota yang kabar-kabar nya sangat holiday.... tapi disini lah kami di uji. Mendadak prosedur yang kami lakukan diluar jalur dan membawa dampak besar atas stabilitas konsulen dan residen. Haaaaaaaaiiwww....it’s ok la....pengalaman adalah guru terbaik yang membuat kita tidak jadi keledai yang jatuh dua kali di lubang yang sama.

Daaaaaaaaaan...minggu ke lima pun lewat dengan sangat cepat...time run faster than before. Panic attack tahap awal. Ujian ujian ujian..........3 minggu lagiii.....dan sang preseptor super baik dan pinter mengajarkan kita banyak ilmu dengan kelembutan, uda uni residen mulai meluangkan waktu untuk membimbing kami ke jalan ujian (hahaa)...

And now...let’s welcome the sixth week in respiratory state...aaargghh....2 minggu lagiii...ujian ujian....
Ini belum masuk suka duka menghadapi tingkah laku teman sendiri, partner kerja, senior, dan pasien.

No comments: