TanpaMu,aku sebutir debu

Pulang menuju Tujuan 

Sepulang dari karokean bareng icha di atrium ide menulis saya kembali muncul. TanpaMu, aku sebutir debu. Siapalah saya? Salah satu makhluk lemah ciptaanNya yang bersifat lupa, dan tidak berdaya. Semua alasan ini lah yang membuat saya tidak pernah 100% confident dengan hasil dari proses apapun yang saya lalui, karena saya yakin 1000% bahwa diatas kemampuan manusia ada Sang Maha memiliki Kemampuan. Jadi di saat papa saya tiba-tiba menanyakan pendapat saya tentang kemungkinan saya jebol ujian dokter nasional, saya hanya bisa bilang: Insyaallah.

Kado terindah dari Tuhan di usia 24 tahun. Alhamdulillahirabbalallamiin, 2 hari sebelum 28 mei saya wisuda dokter, prosesi pengukuhan perjuangan 5 tahun 7 bulan, 1 hari setelah 28 mei pun saya diizinkan lulus ujian dokter.  Semoga Tuhan selalu bersama saya setiap langkah, dan semoga tahun ini Tuhan juga mengizinkan saya untuk mewujudkan 1 kenginan lagi, amiin.