Thursday 16 May 2013

Another eyes


Isu dunia kedokteran tentang penuntutan dokter terhadap apresiasi pemerintah yang terlalu rendah membangun sebuah tim DIB (dokter Indonesia bersatu). Awalnya saya cuma tahu itu dari FB yang mana seorang teman angkatan sangat suka nge post update DIB. Dan bagi saya it’s nothing, saya ga ngerti-ngerti banget sih. Kemudian minggu ke tiga dinas di puskesmas,dan berbicara langsung dengan orang yang typically same dengan teman seangkatan saya. Conclusion sementara saya adalah ada hal yang saya setujui ada hal yang ..yah..saya agak bingung menerimanya.
Sebutlah darah idealisme yang masih mengalir dan beredar dalam otak saya membuat I shouldn’t care about money, why?? Buat saya dokter bukan profesi atau pekerjaan yang orientasinya duit. Sejauh rasa haru saat disumpah dokter masih saya rasakan dan saya masih dokter internsip yang sebagian uang di bank masih supply dari orangtua,saya belum terlalu begitu peduli tentang jasa medis. Yah toh kami dokter internsip ini memang belum digaji tetapi hanya di berikan bantuan hidup dasar.
Flashback 6 tahun lalu sebelum saya ditakdirkan untuk lulus spmb di fakultas kedokteran, saya punya impian besar: professor of Math. Buat saya menjadi seorang ahli matematika yang bekerja di perusahaan asing dinegara asing merupakan prospek hidup yang sangat bagus. Ga cuma uang tapi juga kebanggaan. Dan pilihan menjadi dokter bagi saya adalah being a doctor means you can be everything..everything.. dokter yang minat hukum bisa ambil sekolah kedokteran kehakiman, dokter yang suka teknik bisa sekolah teknologi kedokteran, pengan jadi dosen bisa, jadi kepala dinas, jadi menteri bisa. Nah coba dibalik, apa hakim bisa jadi dokter? Mekaniser bisa jadi dokter? Dosen non kedokteran bisa jadi dokter? So see?? You can find another profession which have a big opportunity to make you rich. An doctors for labbleling yours as a helper, someone who can reduse pain, someone who can carrying others.
So if you wanna be rich don’t be a doctor, if you are a doctor don’t be a civil servant, and if you are both, just find a rich man as a husband. So than you can be rich.
So then, when I am a doctor, I will be more than just a doctor. I will not only can help others but can help me,and all of my family. I will be more than just a doctor!!!!


1 comment:

addifa said...

I agree... the main problem is prosperity :) dan sifat konsumtif dari orang indonesia sendiri... :) aku kira pendidikan bahwa semua itu bisa diselesaikan dengan uang harus di masukkan ke kurikulum dari sekolah :D